Sabtu, 30 Oktober 2010

ALL ABOUT STUDENTSITE

Diposting oleh putri marchela di 05.12 0 komentar
ALL ABOUT STUDENTSITE.GUNADARMA.AC.ID
Universitas Gunadarma dikukuhkan tepatnya pada tanggal 3 April tahun 1996, setelah melewati beberapa tahap. Sebelumnya Universitas Gunadarma adalah sebuah lembaga pendidikan komputer.
Universitas Gunadarma merupakan universitas yang segalanya berbasiskan komputer, semua mahasiswa walaupun bukan dari jurusan yang berhubungan dengan komputer, disini kita dituntut untuk bisa memahami tentang komputer beserta teknologi yang dimiliki, kita harus faham bagaimana menggunakan fasilitas internet, jangan sampai kita hanya bisa twitter-an saja atau facebook-an saja.
Studentsite merupakan salah satu nilai plus yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma, kita telah mengetahui tentunya bahwa teknologi semakin canggih dan berkembang, kita pun tidak boleh sampai tertinggal.
Studentsite dapat kita akses dimana saja, tentunya dengan akses internet, melalui modem, wifi, hospot dan sebagainya.
Studentsite itu sendiri memiliki arti kata yang berarti situs mahasiswa. Dimana site tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa gunadarma yang tentunya masih aktif, tiap mahasiswa, memiliki studentsite masing-masing. Dengan studentsite, mempermudah mahasiswa untuk mencari dan mendapatkan berbagai informasi, entah itu informasi rangkuman nilai, jadwal kuliah, dafta mata kuliah, tugas kuliah, kalender kuliah, info seminar, dan masih banyak lagi manfaat dari studentsite tersebut.
Studentsite launching perdana pada 23 November 2006, setelah satu minggu disosialisasikan di Auditorium Universitas Gunadarma, lebih dari 500 mahasiswa yang telah mengakses situs ini.
Pada laman depan website studentsite adalah terdapat menu Home, akitvasi, kontak, FAQ, dan help.
Untuk dapat mengakses studentsite, sebelumnya mahasiswa berkaitan harus melakukan aktivasi, yaitu dengan cara mengklik icon aktivasi, lalu memasukkan NPM, tempat lahir, dan tanggal lahir, setelah itu dapat mengikuti petunjuk selanjutnya yang terdapat pada layar.
ID dan password yang digunakan pada studentsite juga memiliki fungsi lain, yaitu dapat digunakan pada saat kita mengakses UG Hotzone,Internet Lounge, Intergrated Lab, Career Center, E-Learning Center, dan lainnya.
Banyak sekali fitur-fitur atau menu-menu yang terdapat dalam studentsite, yaitu :
1. Home
2. VWWV News
3. BAAK News
4. Lecture Messages
5. Rangkuman Nilai
6. Jadwal Kuliah
7. Bebas Perpustakaan
8. Surat Keterangan
9. Info Absensi
10. Pendaftaran Lomba Blog
11. Info Seminar (UG Portfolio)
12. Tulisan (UG Portfolio)
13. Tugas (UG Portfolio)
14. Deposit Library
15. Warta Warga
16. Blog Komunitas Perbankan
17. Blog Komunitas Linux
18. Blog Komunitas Fotografi
19. Blog Komunitas Robotika
20. Addressbook
21. Calender
22. E-mail
23. Bookmarks
Dan masih banyak lagi fitur-fitur yang terdapat di dalam studentsite.
Sedikit saya akan menerangkan tentang kegunaan dari beberapa fitur diatas.
Contohnya saja, Lecture Messages, yang berisi tentang informasi tugas dari dosen, ataupun berisi tentang isi pesan yang ditujukan untuk mahasiswa yang bersangkutan.
Selain itu ada Address Book, disini kita dapat mengisi dengan alamat-alamat teman-teman atau orang-orang yang dianggap penting.
Lalu ada Calender, kita dapat membuat jadwal bagi kita sendiri, bisa diibaratkan sebagai agenda digital :-P.
Tuga (UG Portfolio), adalah tempat kita untuk mengumpulkan tugas yang bermata kuliah softskill.
Dari kelebihan yang telah dibahas, tentunya studentsite juga memiliki kekurangan, misalnya saja bila terlalu banyak user yang mengaktifkan studentsitenya, maka akan terjadi Over Capacity sehingga user yang lain tidak dapat mengakses studentsite, dan akan menjadi sangat “berbahaya” bila Over Capacity terjadi disaat kita akan memasukkan tugas ke Tugas (UG Portfolio) yang datelinenya adalah esoknya -___-.
Tetapi sejauh ini, manfaat studentsite cukup membantu bagi para mahasiswa gunadarma, karen dengan hanya mengakses internet (log in ke studentsite), kita sudah dapat mengetahui berbagai informasi yang ada di Universitas Gunadarma tanpa harus mendatangi langsung kampusnya dan menoleh ke mading, hehehe. (tetapi mading tetap penting juga ko )
Demikian artikel yang saya buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, semoga artikel ini bdapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Nama : Putri Marchela Pratiwi
NPM : 25210457
Kelas : 1-EB17
Website studentsite : www.studentsite.gunadarma.ac.id

Selasa, 26 Oktober 2010

Diposting oleh putri marchela di 22.45 0 komentar
BAB 7
PEMASARAN
Pengertian dan Konsep Pemasaran
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang : penjualan, perdagangan, dan distribusi.
Definisi pemasaran secara luas, dikemukakan oleh William J. Stanton : Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Sebenarnya bila dilihat dari definisi tersebut, proses pemasaran itu terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang itu diproduksi.

Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
- Produksi yang membuat barang-barang.
- Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Untuk mencapai tujuan konsumsi yang memuaskan, perusahaan harus dapat menjalankan faedah (utility) bagi konsumen. Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan lima faedah, yakni : 1. Faedah Bentuk (Form Utility), 2. Faedah Waktu (Time Utility), 3. Faedah Tempat (Place Utility), 4. Faedah Milik (Ownership Utility), dan 5. Faedah Informasi (Information Utility). Dari kelimanya, perusahaan menciptakan empat faedah, yaitu : faedah waktu, tempat, milik dan informasi. Sedangkan faedah bentuk diciptakan oleh kegiatan produksi.
1. Faedah Waktu : Diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2. Faedah Tempat : Penjual berusaha untuk menentukan lokasi persediaan produknya sedekat mungkin dengan konsumen.
3. Faedah Milik : Diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah informasi : Diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen, dengan cara promosi.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan berbagai pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2. Pendekatan serba lembaga (instutional approach)
3. Pendekatan serba barang (commodity approach)
4. Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
5. Pendekatan serba sistem (total sistem approach)
Struktur Organisasi Pemasaran
Untuk mengatur kegiatan-kegiatan dengan baik, manajer harus menentukan komposisi struktur organisasinya. Dimana struktur organisasi perusahaan tidak selalu sama.
Pasar
Pengetian Pasar
Definisi pasar menurut W.J. Stanton : Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Tiga unsur pentinga dalam pasar : 1. Orang dengan segala keinginannya, 2. Daya beli mereka, dan 3. Kemauan untuk membelanjakan uangnya.
Macam-macam Pasar
Pada pokoknya pasar dikelompokkan dalam 4 golongan :
1. Pasar konsumen : pembeli yang membeli barang untuk langsung dikonsumsikan.
2. Pasar industri : terdiri atas individu atau lembaga yang membeli untuk dipakai secara langsung maupun tidak langsung. Barang yang dibeli adalah barang industri.
3. Pasar penjual : individu dan organisasi yang membeli barang- barang dengan maksud untuk dijual kembali bertujuan agar mendapat laba.
4. Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti direktorat dan instansi.
Segmentasi Pasar
Yaitu kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Pengertian Marketing Mix
Adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Pengertian Barang
Adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritannya
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan. Penggolongan tersebut juga menunjukkan kongrit tidaknya suatu barang, sehingga barang tersebuat dibagi ke dalam : 1. Barang tahan lama, 2. Barang tidak tahan lama, dan 3. Jasa.
Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Dalam hal ini barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yakni : 1. Barang konsumsi, dan 2. Barang industri. Dimana barang konsumsi kembali digolongkan menjadi tiga gologan, yaitu : a. Barang konvenien, b. Barang shopping, dan 3. Barang spesial. Sedangakan barang industri dapat dibedakan ke dalam lima golongan, yaitu : a. Bahan baku, b. Komponen dan barang setengah jadi, c. Perlengkapan operasi, d. Instalasi, dan e. Peralatan ekstra.
Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Yaitu siklus kehidupan/umur yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran.
Siklus kehidupan barang ini terdiri atas empat tahap dimana tahap tersebut berada dalam lingkungan yang berbeda pula, yaitu : 1. Tahap perkenalan, 2. Tahap pertumbuhan, 3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan, dan 4. Tahap kemunduran.
Merk
Merk dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari para pembeli baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi.
Definisi merk/brand secara luas adalah suatu nama, istilah simbol, atau disain, atau kombinasinya yang dimaskudkan untuk meberi tanda pengenal barng atau jasa dari seornag penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.
Saluran Pemasaran
Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.
Alternatif Saluran Distribusi Untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Ada beberapa saluran distribusi yang dapat digunakan untuk menyalurkan barang-barang yang ada, baik melalui perantara maupun tidak. Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen.
Adapun macam-macam perantara yang ada adalah : pedagang besar, pengecer, dan agen.
Dalam pemilihan alternatif saluran distribusi, produsen harus dapat mengkompromikan beberapa tujuan yang berbeda. Oleh karena itu dapat terjadi adanya penggunaan beberapa saluran pada saat yang sama.
Dengan contoh terdapat sebuah perusahaan menggunakan 9 buah saluran distribusi. Dimana saluran 1 sampai 5 adalah saluran distribusi untuk barang konsumsi, sedangkan saluran 6 sampai 9 merupakan saluran distribusi untuk barang industri. Pedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai pedagang besar.
Saluran Distribusi Ganda
Beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Jenis barang yang dipasarkan, 2. Produsen yang menghasilakan produknya, 3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian, dan 4. Pasar yang dituju.
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan bila perodusen menggunakan beberapa saluran secara sekaligus untuk mencari pasar yang berbeda. Hal ini dilakukan apabila produsen menjual : barang yang sama ke pasar konsumen dan pasar industri sekaligus dan apabila produsen menjual barang yang tidak ada kaitannya sama sekali.
Perantara Saluran
Perantara melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran : penyimpanan, pengangkutan, dan lain-lain. Jenis-jenis perantara adalah 1. Pedagang besar, 2. Pengecer, dan 3. Agen.
1. Pedagang Besar
Pedagang besar dapat digolongkan ke dalam :
a. Pedagang besar dengan fungsi penuh, yaitu pedagang besar yang melakukan seluruh fungsi pemasaran.
b. Pedagang besar dengan fungsi terbatas, yaitu pedagang besar yang hanya melaksanakan satu atau beberapa fungsi pemasaran.
2. Pengecer
Pengecer biasanya meliputi semua kegiatan yang berhubungan secara langsung dengan penjual barang atau jasa kepada konsumen akhir untuk keperluar pribadi.
Jenis-jenis pengecer digolongkan menurut banyak product line, yaitu : a. Generali merchandise store, b. Single-line store, dan c. Specialty store.
3. Agen
Dalam menjalankan kegiatan besar, tapi umumnya agen tidak masuk kategori pedagang, mereka juga tidak memiliki hak milik atas barang-barang yang diperdagangkan.
Jenis-jenis agen : a. Agen penjualan, b. Agen pembelian, c. Agen pengangkutan.
Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen tentunya harus menentukan jumlah perantara yang ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar maupun eceran. Produsen mempunyai tiga alternatif yang dapt ditempuh : a. Distribusi intensif, b. Distribusi selektif, dan c. Distribusi eksklusif.
Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Terdapat dua pokok masalah penting dalam kegiatan distribusi fisik : pengangkutan dan penyimpanan.
Penentuan Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Tingkat harga yang terjaid dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : a. Kondisi perekonomian, b. Penawaran dan permintaan, c. Elastisitas permintaan, d. Persaingan, e. Biaya, f. Tujuan manajer, dan g. Pengawasan pemerintah.
Metode-metode Penetapan Harga
1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost Plus Pricing Method) : Harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumah tertentu untuk menutup laba yang dikehendaki pada unit tersebut, dapat dihitung dengan rumus :
Biaya Total + Marjin = Harga Jual
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method) : Penetapan ini hampir sama seperti penetapan harga biaya plus, pedagang yang membeli barang-barang dagangan akan menentukan harga jualnya setelah menambah harga beli dengan harga mark-up, rumusnya adalah :
Harga Beli + Mark Up = Harga Jual
3. Penetapan Harga Break-even : Harga didasarkan pada biaya. Perusahaan dapat dikatakan break-even bila penghasilan yang diterima sama dengan ongkosnya.
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar : harga tidak berdasarkan biaya, tetapi justru harga yang menentukan biaya bagi perusahaan.
Politik Penetapan Harga
Ada empat macam politik penetapan harga : a. Penetapan harga psikhologis, b. Price lining, c. Potongan harga, dan d. Penetapan harga geografis.
Promosi dan Periklanan
Promosi
Promosi merupakan salah satu veriabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga dipandang sebagai : “arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu : periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat.
Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
1.Tujuan Periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang atau jasa. Selain itu tujuan lain dari periklanan adalah :
- Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lain.
- Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
- Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai sallesman dalam jangka waktu tertentu, dll.
2. Jenis Periklanan : Periklanan barang dan periklanan kelembagaan.
3. Media Periklanan : Surat kabar, majalah, radio, televisi, pos langsung, dan sebagainya.
4. Biro Periklanan (advertising agency) merupakan lembaga yang berdiri sendiri, menghususkan kegiatannya dibidang perencanaan, pengembangan, dan penempatan periklanan bagi langganannya. Kegiatannya adalah pembuatan desain dan pemilihan media. Sumber panghasilannya adalah dari komisi media (dari lembaga media) dan ongkos jasa (dari sponsor) untuk desain iklan.
Personal Selling , Promosi, Penjualan, dan Publisitas
Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. (Nichels : “Principles of Marketing” Prentice Hall, 1978).
1. Proses Personal Selling : persiapan sebelum penjualan; penentuan lokasi pembeli potensial; pendekatan pendahuluan; melakukan penjualan; dan pelayanan sesudah penjualan.
2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman : trade selling dan merchandising salesman; missionary selling dan detailman; technical selling dan sales engineer; dan new business selling product salesman.
Promosi Penjualan
“Promosi penjualan” ini merupakan istilah yang berbeda dengan istilah “promosi”. Promosi penjualan merupakan bagian satu kegiatan dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat seperti : peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan lain-lain. Jadi kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi yang lain.
Publisitas
Publisitas juga merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan melainkan berupa berita. Dapat kita jumpai pada media seperti surat kabar, majalah, televisi, dan lainnya. Sering publisitas itu obyektif, ada yang sifatnya menjelek-jelekan dan ada pula yang menganjung-anjung.

Kamis, 21 Oktober 2010

Diposting oleh putri marchela di 22.07 0 komentar
BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagia berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencapai tiga elemen pokok, yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan mengarah pada tujuan, dan (3) struktur.
Organisasi Formal dan Informal
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Struktur formal ini dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yanh harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah (1) wewenang, (2) tanggung jawab, (3) pertanggungjawaban, (4) delegasi, dan (5) koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal selalu ada dalam setiap organisasi, keberadaannya tidak direncanakan, terjadi atas dasar keakraban dan hubungan-hubungan baik menyangkut bidang pekerjaan ataupun tidak.
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu : Anggota-anggota kelompok dalam (inner group); Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group); dan Anggota-anggota kelompok luar (out group)
Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.
Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang disuatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah (1) bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan, (2) cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan, dan (3) memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya adalah (1) jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak, (2) organisasi yang desentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan. Sebenarnya keputusan penting diambil oleh manajemen puncak.
Organisasi yang didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.
Dalam desentralisir, para manajer jenjang lebih bawah mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Struktur Organisasi dan Penyusunannya
Setiap struktur organisasi akan lebih dulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan yang mengetahui tentang apa yang diharapkan dari pekerjaan, siapa atasannya, dan bagaimana pekerjaan itu cocok dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmonis.
Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu : (1) interaksi sosial, (2) kegiatan yang terarah ke tujuan, dan (3) struktur.
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia. Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawan.
Wewenang dan tanggung jawab
Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas yang ditugaskannya. Bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggung jawaban.
Berapa banyak bawahan yang harus ad di bawah seorang manajer ?
Salah satu alasan untuk departementalisasi adalah terbatasnya jumlah kegiatan yang dapat dilakukan oleh manajer di samping jumlah bawahan yang dapat disupervisi secara efektif. Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal, yaitu : Jenis pekerjaan; Pelatihan karyawan; Kemampuan manajer; dan Efektifitas komunikasi.
Menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi yang jelas sangat penting berfungsinya organisasi secara lancar.
Mengetahui pertumbuhan organisasi yang tidak perlu
Perencanaan organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada. Untuk itu perlu dibuat bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing kegiatan dan fungsi. Bagan tersebut dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi.
Bentuk struktur organisasi itu beragam, namun pada pokoknya ada empat, yaitu : organisasi baris (line organization), organisasi garis dan staf (line and staf organization), organisasi fungsional (functional organization), komite (comittee), dan organisasi matrik.
Organisasi Baris
a. Kebaikan Organisasi Baris
- Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
- Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, karena perintah diberi langsung.
- Menghemat biaya, karena semua pengawasan dilakukan satu orang saja.
b. Keburukan Organisasi Berita
- Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
- Tidak adanya spesialisasi, karena tugas yang berat bagi para petugas.
- Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.
Organisasi Garis dan Staf
Tugas Kepala-kepala Bagian yang semakin berat memerlukan bantuan para ahli yang dapat memberikan saran dalam beberapa fungsi. Untuk itu dapatlah dibentuk staf. Selain memberi saran pada pimpinan atau Kepala Bagian, mereka tidak memiliki kekuasaan dalam pemberian perintah.
Hubungan antara pimpinan dengan bawahan langsung dinamakan hubungan garis. Sedangkan hubungan tidak langsung dinamakan hubungan staf.
a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
- Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus diluar Bagiannya.
- Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan, sehingga lebih efisien.
- Staf dapat mendidik para petugas.
- Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
- Kadanng staf tidak memberi saran tetapi perintah, sehingga kadang menimbulkan pertentangan dengan manajer pada Bagian yang bersangkutan.
- Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf.
- Staf dapat ikut disalahkan bila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
Organisasi Fungsional
Dalam organisasi ini, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli masing-masing bawahan pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Oleh karena itu bentuk struktur ini sulit dan jarang sekali dipakai.
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
- ¬Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidang tersebut.
- Tugas para manajer menjadi lebih ringan, karena adanya pembagian fungsi.
b. Keburukan Organisasi Fungsional
- Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
- Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
- Keurangnya koordinasi, sehingga sering menimbulkan perselisihan antar manajer.
Organisasi Komite
Komite sering digunakan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Komite dapat dibentuk di semua Bagian dalam organisasi, sehingga sering terdapat beberapa macam Komite. Komite juga sering disebut panitia.
Untuk membentuk Komite, haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
- Suasananya santai dan bersifat informal.
- Semua anggota Komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
- Komite mengetahui tentang tugas yang dibebankan kepadanya.
- Masing-masing anggota Komite bersedia mendengar pendapat anggota lain.
- Keputusan diambil secara konsensus.
- Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
- Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a. Kebaikan Komite
- Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
- Keputusan diputuskan secara bersama sehingga dapat memberikan hasil lebih baik.
- Merupakan forum untuk saling bertukar pendapat diantara anggota.
b. Keburukan Komite
- Keharusan untuk berkompromi.
- Sering terjadi kesimpang-siuran dalam organisasi.
- Sulit untuk mempersiapkan pertemuan karena masing-masing sibuk dengan pekerjaannya.
Organisasi Matrik
Organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisasi garis dan staf. Organisasi matrik disebut organisasi manajemen proyek, didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus. Kebaikan utama dari struktur matrik ini terletak pada keluwesan dan kemampuan untuk memusatkan sumber-sumber pada masalah atau proyek utama.
a. Kebaikan Organisasi Matrik
- Luwes.
- Memberi alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisais yang ada.
b. Keburukan Organisasi Matrik
- Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
- Beberapa masalah dapat muncul, karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
Perilaku Keorganisasian
Prediktor-prediktor penting dalam organisasi kerja meliputi kelompok kerja, motivasi, sikap pekerjaan, dan kepemimpinan.
Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai suatu kelompok. Kelompok tersebut akan tetap ada pada setiap peristiwa didalam organisasi karena mereka mengisi kebutuhan bagi para anggotanya. Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa : 1. Kebutuhan bekomunikasi, 2. Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, dan 3. Kebutuhan akan keamanan dan perlindungan.
Keanggotaan dalam berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu : 1. Keakraban, 2. Kepentingan bersama, 3. Pekerjaan serupa, dan 4. Persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Setiap orang memiliki motiv berbeda dalam mengerjakan hal yang sama.
Jenjang Kebutuhan Karyawan
Kebutuhan karyawan beserta jenjangnya dapat ditentukan atas dasar penemuan Abraham H. Maslow (seorang ahli psikologi), tentang kebutuhan manusia. Menurutnya, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi dapat memotivasi perilaku manusia, sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.

Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1. Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2. Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika suatu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan teknologi dewasa ini menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang kebih besar. Akibatnya karyawan kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin karena mereka tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya. Penelitian memperlihatkan bahwa kerja keras adalah baik itu juga merupakan bagian dari etika kerja.
Kepuasan jabatan mencakup sikap terhadap pekerjaan dan kondisi kerja. Oleh Musselmah dan Jackson, kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penrting dalam memahami perilaku kerja. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, tidak hanya melihat posisi dimana tempat seseorang bekerja, tetapi memang harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.

Sabtu, 16 Oktober 2010

banyak tugas...

Diposting oleh putri marchela di 22.53 0 komentar
humhmm baru aja beberapa minggu mulai kuliah..
tapi yang namanya tugas ga pernah bosen dateng ke anak eb17...

gapapa, banyak tugas banyak nilai, moga ajj dapett nilai yang baguss. aminnn :))

tpi gimana jadinya kalo ada yang sulit untuk diajak bekerja sama??
hufthh untung semuanya baik baik ajj sejauh gue kuliahh, semoga seterusnyaa. akan lancar danm LULUSSS :))
Diposting oleh putri marchela di 22.46 0 komentar
BAB 4
MANAJEMEN UMUM
Pengertian Manajemen
Arti dan Fungsi Manajemen
Berikut merupakan definisi manajemen menurut Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen memiliki lima fungsi, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
Setiap kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut tentunya diperlukan perencanaan. Secara garis besar, perencanaan menggambarkan tentang : apa, bagaimana, mengapa, dan kapan akan dilakukan. Setelah perencanaan disusun, baru ditetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaimana wewenang, tanggung jawab serta pertanggung-jawaban masing-masing kegiatan. Pelaksana kegiatan terdiri dari orang-orang yang memiliki berbagai macam keinginan, kebutuhan serta pola fikir yang berbeda.

Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, diantaranya adalah :
a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Disebut manajemen madya atau manajemen administratif. Bertanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan kegiatan umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasional
Manajemen operasional merupakan jenjang terendah, juga sering disebut “supervisor garis pertama”, karena bertanggung jawab melakukan supervisi pada karyawan yang mengerjakan kegiatan harian. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat manajemen madya.
Latar Belakang Sejarah Manajemen
Gerakan Manajemen Ilmiah
Beberapa tahun sebelumnya, Henry Fayol (1841 – 1945), ia memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengendalian.
Sejak pemunculan bukunya yang berjudul The Principles of Scientific Management tahun 1911, Taylor dikenal dengan bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien, yaitu :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar intensif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

Taylor juga mempelopori penelitian tentang pengukuran-waktu-kerja. Menurutnya, pengolahan yang menghemat tenaga kerja atau produksi massa akan kurang berarti jika pengelolanya tidak dapat terus melakukan perbaikan atau penyempurnaan dari segi teknis.

Sekolah-Sekolah Tentang Pemikiran Manajemen
Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Sekolah klasik telah memberi saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan penegndalian.
Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah ini memusatkan pada aspek kemanusiaan dari manjemen dan menekankan kebutuhan para manajer untuk memahami manusia.
Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah operasional perencanaan dan pengendalian. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuntitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
Analis Sistem
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.
Analis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
Manajemen Hasil
Pertama kali ditemukan oleh Peter Drucker di awal tahun 1950-an, manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran (management by objectives/MBO) semakin populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
MBO memusatkan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan. Anggapan yang ada pada MBO ini adalah bahwa hasil yang dibuat oleh manajer atau karyawan merupakan sesuatu yang penting.
Adapun kekurangan dari MBO :
- Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
- MBO hanya akan sukses bila semua pihak mau berpartisipasi.
- MBO seharusnya tidak dipandang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
- Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.
Perencanaan
Fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi-fungsi pengkoordinasian dan pengawasan. Ini merupakan salah satu sifat perencanaan, adapun sifat lain dari fungsi perencanaan adalah : sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.
Bentuk Perencanaan
a. Tujuan
Merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (Policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan (Rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan prosedur aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran. Dalam organisasi biasanya program dibuat dua macam, yakni : program umum dan program khusus.
Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi Ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
Waktu yang akan datang bersifat tidak statis, akan tetapi selalu bersifat dinamis dan berubah-ubah, oleh karena itu perlu diadakan perencanaan. Dalam hal ini yang penting adalah memilih suatu cara yang dianggap paling tepat untuk mencapai tujuan.
b. Mengarahkan perhatian pada tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah di dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik akan memberikan arah dari masing-masing bagian dalam organisasi menuju kepada satu sasaran/tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memperingati biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakannya penghematan ongkos-ongkos.
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa yang telah dilakukan dengan apa yang telah direncanakan.
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
a. Menetapkan tujuan
Tujuan lebih dulu dibuat secara umum kemudian baru dipecah-pecah menjadi beberapa tujuan untuk masing-masing bagian. Tujuan menggambarkan tentang apa yang diharapkan dapat dicapai dan merupakan suatu titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
b. Menyusun anggapan-anggapan (Premissing)
Anggapan yang dicari adalah anggapan yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh terhadap suatu rencana. Anggapan-anggapan ini disebut juga faktor-faktor lingkungan, dapat bersifat terawasi dan dapat bersifat tidak terawasi, atau dapat bersifat kuntitatif dan kualitatif.
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan
Agar tujuan dapat tercapai sebaiknya dipilih cara-cara yang sesuai saja.
d. Mengakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
Dalam poin ini, dilakukan usaha untuk mencari alternatif yang akan memberikan hasil maksimal dengan pengeluaran tertentu, disini berlaku prinsip ekonomi.
e. Mengambil keputusantan
Setelah diadakan penilaian dengan mengadakan pembandingan serta pertimbangan yang masak terhadap berbagai alternatif, barulah diambil keputusan tentang mana alternatif yang diharapkan dapat mencapai tujuan.
f. Menyusun rencana pendukung
Setelah kelima langkah ini diselesaikan, dapat dikatakan langkah penyusunan perencanaan sudah selesai.
Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktu, perencanaan dikelompokkan menjadi tiga golongan : Perencanaan jangka panjang, Perencanaan jangka menengah dan Perencanaan jangka pendek.
Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Selain memiliki kebaikan, perencanaan juga memiliki kelemahan yang membatasinya. Sulitnya mencari anggapan secara teliti; Perubahan yang sangat cepat; Kekakuan internal (kekakuan psikologis, kekakuan karena adanya prosedur dan kebijakan, dan kekakuan sumber daya dan dana.); Kekakuan eksterna dan Waktu dan biaya.
Pengambilan keputusan
a. Syarat pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan haruslah rasional. Pengambilan keputusan secara rasional membutuhkan beberapa syarat :
- Harus berusaha untuk dapat mencapai tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan manakah yang dapat dicapai beserta kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat.
b. Alat pengambilan keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional, digunakan alat seperti : 1. Operating research, 2. Teori probabilitas, 3. Linear programming. Selain itu terdapat teknik lain dalam pengambilan keputusan, yaitu : Analisa risiko dan pohon keputusan.

Pengorganisasian
Pengertian
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian adalah usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok (personalia, fungsi dan faktor fisik) sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Jadi fungsi pengorganisasian adalah menghubungan komponen pokok tersebut agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah.
Hubungan dalam organisasi dapat berbentuk : hubungan informal dan hubungan formal.
a. Hubungan informal : Hubungan yang tidak resmi, diluar pekerjaan.
b. Hubungan formal : Hubungan secara resmi, ditunjukkan dalam bagan organisasi dan pedoman organisasi.
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu : tanya jawab, wewenang, dan pertanggung-jawaban.
Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Semua tugas yang dijalankan diorganisir untuk mencapai tujuan. Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban memiliki hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan yang lainnya.
Rentangan Kekuasaan
Munculnya rentangan kekuasaan karena adanya keterbatasan pada kemampuan seseorang. Rentangan kekuasaan ini harus ditetapkan untuk mengetahui seberapa jauh seseorang dapat memimpin dan mengatur sejumlah bawahan dengan efektif dan efisien. Banyak sedikitnya hubungan antar pemimpin dengan bawahan dipengaruhi beberapa faktor :
a. Latihan dari bawahan : Bawahan yang mendapat latihan sempurna akan mengurangi frekuensi dengan pimpinannya.
b. Pendelegasian wewenang
c. Perencanaan : Bila semua perencanaan yang disusun dalam keadaan baik, maka tidak akan terjadi hubungan yang terlalu banyak antara bawahan dan pimpinan.
d. Teknik komunikasi : Teknik komunikasi yang baik akan mempengaruhi rentangan kekuasaan yang ada.
Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokkan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasarkan pada suatu angka.
b. Didasarkan pada waktu.
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan.
d. Didasarkan pada luas daerah operasi.
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilakan.
f. Didasarkan pada jenis langganan.
Karakteristik Struktur Organisasi
Setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu : Keseimbangan dalam organisasi dan fleksibel.
Pengarahan
Prinsip-prinsip Pengarahan
Pengarahan adalah aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Di dalam manajemen, pengarahan bersifat sangat kompleks. Oleh karena itu pengarahan dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip :
a. Prinsip mengarah kepada tujuan : Makin efektif proses pengarahan, makin besar sumbangan bawahan untuk mencapai tujuan.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan : Kebutuhan akan terpenuhi bilamana orang-orag dapat bekerja dengan baik, pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Prinsip kesatuan komando : Prinsip ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tanggunng jawab bawahan.
Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi yaitu cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah yaitu permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada di bawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada waktu tertentu. Adapun perintah yang diberikan pada bawahan dapat berupa : perintah umum dan khusus, perintah lisan dan tertulis, perintah formal dan informal.
c. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenang ini bersifat lebih umum, pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
Komunikasi
American Training Director memberikan definisi komunikasi sebagai pertukaran pikiran atau informasimagar supaya terdapat saling pengertian serta hubungan antar manusia yang serasi. Definisi lain mengatakan komunikasi merupakan pertukaran fakta-fakta, gagasan, pendapat dan perasaan oleh dua orang atau lebih. Dapat diambil kesimpulan bahwa : Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, dengan lembaga dan sebaliknya.; Hubungan yang timbul dalam komunikasi digunakan untuk menyalurkan gagasan.; Komunikasi berguna untuk menciptakan hubungan serasi dan saling pengertian.; Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan simbol, kata-kata, surat, dan sebagainya.
Agar komunikasi lebih efektif dan efisien. Perlu memperhatikan bebepara prinsip yaitu : 1. Komunikasi harus jelas. 2. Prinsip integritas. 3. Prinsip penggunaan organisasi informal.
Motivasi
Keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberi dorongan (motivasi). Motivasi memiliki dua macam bentuk : motivasi positif dan negatif.
Pengkoordinasian
Koordinasi yang dapat dilakukan jika masing-masing individu menyadari dan memahami akan tugas-tugas mereka. Untuk itu mereka perlu mengetahui tujuan organisasi.
Prinsip-prinsip koordinasi
Koordinasi antar bagian dan antar individu di dalam organisasi akan dapat tercapai apabila diikuti tiga prinsip berikut : prinsip kontak langsung, prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi, dan hubungan timbal balik di antara fakto-faktor yang ada.
Pelaksanaan fungsi koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara yaitu :
- Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
- Memastikan apakah tiap individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
Pengawasan
Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui hasil yang dicapai. Cara yang dilakukan pengawasan adalah membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standart atau rencananya, dan melakukan perbaikan bila terjadi penyimpangan.
Langkah-langkah pengawasan
a. Menciptakan standart, merupakan suatu kriteria untuk mengukur hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan. Biasanya dibuat didasarkan pada kondisi kerja yang normal.
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standart, untuk mengetahui sampai seberapa jauh adanya penyimpangan yang terjadi.
c. Melakukan tindakan koreksi, bertujuan untuk memperbaiki dan menyempunakan segala kegiatan. Urutan kegiatan yang harus dilakukan dalam pengambilan tindakan koreksi : menghayati masalah yang dihadapi, mencari kemungkinan untuk mengatasi kesalahan, mengadakan penilaian terhadap berbagai kemungkinan tersebut, dan menentukan cara untuk mengadakan koreksi.
Syarat-syarat pengawasan yang baik
Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivasi); pengawasan harus luwes/fleksibel; pengawasan harus ekonomis; pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standart yang digunakan; pengawasan harus mudah dimengerti; dan lain sebagainya.

Kamis, 14 Oktober 2010

Diposting oleh putri marchela di 18.57 0 komentar
Penggunaan Komputer Pada Bidang Kesehatan dan Kedokteran

Perkembangan teknologi pada era ini semakin canggih, terutama dalam dunia IT (Informatic Technologi), perkembangan teknologi memberikan imbas positif dalam berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
Pemanfaatan komputer dalam dunia kedokteran, pertama kali digunakan pada tahun 1973 untuk membuat gambar otak, yang menggunakan suatu system bernama CAT (Computerized Axial Tomography). Dan sekarang CAT tidak hanya digunakan untuk membuat gambar otak, melainkan seluruh organ tubuh lainnya juga.
Salah satu pengaplikasian IT dalam bidang kedokteran dengan menggunakan komputer adalah USG (Ultra Sonografi), USG adalah salah satu alat kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonic yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi (250 kHz – 2000 kHz), dimana hasilnya ditampilkan pada layar monitor.
Komputer digunakan untuk mendiagnosa suatu penyakit dan menemukan obat yang tepat, komputer juga mempermudah dokter untuk menganalisa organ dalam tubuh manusia tanpa harus melakukan operasi dan juga memudahkan dalam menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit untuk dilihat. Pengawasan keadaan kondisi pasien pun tidak lepas dari penggunaan komputer.
Selain itu bagi para dokter itu sendiri, komputer amat sangat bermanfaat, salah satunya adalah untuk mengupdate segala sesuatu hal yang tentunya berhubungan dengan dunia kesehatan dan kedokteran, kurang lebih 750.000 artikel terbaru dijurnal kedokteran yang dipublikasikan tiap tahunnya.
Komputer juga digunakan untuk administrasi dalam transaksi yang terjadi di rumah sakit, karena tentunya didalam rumah sakit juga terjadi kegiatan transaksi ekonomi, baik dalam registrasi pasien, pembayaran resep obat dan pembayaran-pembayaran lainnya.
Masih banyak tentunya pemanfaatan dan peran komputer di dunia kesehatan dan kedokteran, semoga artikel saya ini dapat sedikit bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi :
- (http://kaltarabloggers.aimoo.com/Artikel-Paper-Karya-Ilmiah-Makalah-Tugas-Akhir-TA-Skripsi-Tesis/Peranan-Komputer-dalam-Dunia-Kesehatan-1-1389913.html)
- www.google.co.id (pemanfaatan komputer di bidang kedokteran)

Sabtu, 09 Oktober 2010

Tugas Pengantar Bisnis Ke-2

Diposting oleh putri marchela di 22.58 0 komentar
BAB 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
Kondisi bisnis perusahaan banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Perusahaan-perusahaan memiliki tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah pada tujuan sosial yang mungkin bertentangan dengan tujuan ekonomi tentu menimbulkan dilema.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang berbagai pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Dimana tanggung jawab tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasidan pemeliharaan lingkungan fisik.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam hal ini pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, dan lain-lain.
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja, tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan negatif terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah negatif, serta perlu melaksanakan kegiatan humas yang efektif. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.

Lingkungan Fisik, Energi, dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan yang semakin menurun, disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk.
2. Perkembangan teknologi baru.
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Masing-masing jenis polusi berikut menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negatif yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernapasan.
Pencemaran air
Banyak kasus pencemaran air di Indonesia yang berasal dari berbagai macam sumber, seperti lingkungan industri, permukiman, dan lingkungan pertanian.
Pencemaran sampah awet

Energi dan Konservasi
Di indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam, dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari.
Sumber energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan, dengan biaya murah dan bebas polusi.

Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan
Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah membiayai pengeluaran yang semakin meningkat.
Adanya pertambahan penduduk membuat pengeluaran Pemerintah lebih besar. Untuk itu Pemerintah perlu untuk memungut pajak pada masyarakat. Masalah kesehatan, pendidikan, dan transportasi, perlu juga mendapatkan perhatian Pemerintah.
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapat dilakukan dengan peminjaman uang kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah, antara lain :
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang yang dibayar oleh importir, produsen dan pedagang besar. Besar pajak ini ditambah pada harga barang tersebut saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn).
Yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan pada pembayar pajak. Macam pajak langsung yang lain adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs), dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
- Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak, dan penerimaan bukan pajak.
- Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan kedalam :
- Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan serta pengeluaran lain.
- Pengeluaran pembangunan
Pembiayaan pembangunan antara lain meliputi sektor-sektor pertanian dan pengairan, industri dan pertambangan, tenaga listrik, perhubungan dan pariwisata, pendidikan dan kebudayaan, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, dan pertahanan dan keamanan serta aparatur negara.
Lingkungan Hukum
Kebiasaan, tradisi, peraturan, konstitusi dan keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku. Kegiatan perusahaan berada di dalam suatu kerangka hukum, sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan-keputusan serta transaksi-transaksi dalam perusahaan.
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan kedalam :
a. Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Yang termasuk sebagai hukum publik antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha, dan hukum pidana.
b. Hukum Privat
Hukum privat merupaka hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan tentang kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Yang termasuk ke dalam hukum privat adalah : hukum perdata dan hukum dagang.

Lingkungan Pemerintah
Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak.
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
a. Bantuan di Bidang Transportasi
Hampir disetiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Misalnya pada sektor perkereta-apian Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) sepunuhnya diatur oleh pemerintah, sektor lain seperti angkutan udara, darat dan laut juga tidak lepas dari perhatian Pemerintah.
b. Bantuan kepada Perusahaan-perusahaan kecil
Dapat digolongkan mejadi tiga golongan, yaitu :
- Bantuan Finansial.
- Bantuan Pemberian Kontrak.
- Bantuan Teknik dan Manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi meliputi kegiatan siaran radio, televisi, dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjaid saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional.
Neraca Pembayaran Nasional
Keadaan perekonomian Internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinational Coorporation)
Perusahaan mulitinasional kebanyakan berasala dai negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya.
Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan multinasional bertujuan untuk memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga negara lain. Lalu mendirikan perusahaan perakitan di negara kedua untuk melayani kebutuhan negara ketiga. Adanya perusahaan multinasional dapat membantu memperbaiki kondisi perekonomian dari satu negara ke negara lain.
Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBb dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha pegolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
- Memodernisir industri.
- Ikut mendukung pembangunan nasional.
- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru, dan lain-lain.
b. Keburukan Perusahaan Multinasional
- Dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
- Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal. Setelah itu baru memproduksi barang sebagai tujuan sekundernya.
- Keuntungan akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
- Penyusutan/depresiasi, sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan agar tidak terkena pajak, dan lain-lain.
Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan lembaga-lembaga perantara (middleman) untuk memudahkannya, yang dibedakan menjadi empat golongan :
a. Export and Import Commission House
Export Commission House menerima pesanan dari pembeli di luar negeri, dan menyelesaikan masalah pengeksporan, dan menerima komisi. Import Commission House melakukan hal serupa bagi pembeli di dalam negeri.
b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi
c. Manufacturer’s Export Agents
Bertindak sebagi departemen ekspor dari sebuah atau sekelompok perusahaan. Perusahaan tersebut menjual jenis barang tertentu ke luar negeri dengan memberi sebuah komisi.
d. Export and Import Brokers
Makelar (broker) dalam kegiatan ekspor – impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama. Atas jerih payahnya, mereka akan mendapat komisi.
Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Barang yang diekspor digolongkan menjadi dua, yakni barang selain migas dan migas.
Barang yang termasuk kategori bukan minyak, dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama : kayu, karet, minyak, timah, kopi, tembakau, dan lain-lain.
b. Golongan barang lain : hewan beserta hasilnya, lada, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.
Impor yang dilakukan oleh Indonesia meliputi tiga macam golongan, yakni :
a. Barang konsumsi, antara lain : beras, tepung terigu, tekstil, dan sebagainya.
b. Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia, bahan cat, pupuk dan lain-lain.
c. Barang modal, antara lain : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi dan lain sebagainya.
 

princessputri's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea