Rabu, 28 Mei 2014

Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia Internasional

Diposting oleh putri marchela di 20.28 0 komentar

Nama   : Putri Marchela Pratiwi
NPM   : 25210457
Kelas   : 4EB17
Tugas Softskill Akuntansi Internasional ke - 3.
Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah di Dunia Internasional
Akuntansi syari’ah dan akuntansi konvensional merupakan sifat akuntansi yang diakui oleh masyarakat ekonomi secara umum. Keduanya merupakan hal yang tidak terpisahkan dari masalah ekonomi dan informasi keuangan suatu perusahaan atau sejenisnya. Untuk membedakan prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah dalam akuntansi syari’ah dan akuntansi konvensional, dapat diuraikan sebagai berikut :
A.      Akuntansi Syari’ah
1.        Keaadaan entitas didasarkan pada bagi hasil.
2.        Kelangsungan usaha tergantung pada persetujuan kontrak antara kelompok yang terlibat dalam aktivitas bagi hasil.
3.         Setiap tahun dikenai zakat, kecuali untuk  pertanian yang dihitung setiap panen.
4.        Menunjukkan pemenuhan hak dan kewajiban kepada Allah SWT, masyarakat dan individu.
5.        Berhubungan erat dngan konsep ketaqwaan, yaitu pengeluaran materi maupun non-materi untuk memenuhi kewajiban.
6.        Berhubungan dengan pengukuran dan pemenuhan tugas atau kewajiban kepada Allah AWT, masyarakat dan individu.
7.        Pemilihan teknik akuntansi dengan memperhatikan dampak baik buruknya pada masyarakat.
B.       Akuntansi Konvensional
1.        Entitas dipisahkan antara bisnis dan pemilik.
2.        Kelangsungan bisnis secara terus menerus, yaitu didasarkan pada realisasi aset.
3.        Periode akuntansi tidak dapat menunggu sampai akhir kehidupan perusahaan dengan mengukur keberhasilan aktivitas perusahaan.
4.        Bertujuan untuk pengambilan keputusan.
5.        Reabilitas pengurang digunakan dengan dasar pembuatan keputusan
6.        Dihubungkan dengan kepentingan relatif mengenai informasi pembuatan keputusan.
7.        Pemilihan teknik akuntansi yang sedikit berpengaruh pada pemilik.
Perkembangan awal akuntansi syariah
Dari sisi ilmu pengetahuan, akuntansi merupakan ilmu yang mencoba untuk mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya dan laba. Kaidah dalam konsep syariah Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar – dasar hukum yang baku dan permanen, yang disimpulkan dari sumber- sumber syariah Islam lalu digunakan sebagai aturan akuntan dalam pekerjaannya.
Dalam penyusunan akuntansi Islam kemungkinan ada persamaan dengan akuntansi konvensional khususnya dalam teknik dan operasionalnya. Seperti dalam bentuk pemakaian buku besar, sistem pencatatan, proses penyusunan bisa sama. Namun perbedaan akan kembali mengemuka ketika membahas subtansi dari isi laporannya, karena berbedanya filosofi.
Sejarah lahirnya ilmu akuntansi syariah tidak terlepas dari perkembangan Islam, kewajiban mencatat transaksi non tunai (QS. Al-Baqarah: 282), mendorong umat islam peduli terhadap pencatatan dan menimbulkan tradisi pencatatan di kalangan umat, dan hal ini merupakan salah satu faktor yang mendorong kerjasama waktu itu.
Begitu juga dengan kewajiban mengeluarkan zakat mendorong pemerintah membuat laporan pertanggungjawaban periodik terhadap baitul maal yang mereka kelola, begitu juga dengan pengusaha-pengusaha muslim pada waktu itu, mengklasifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayarkan zakatnya jika telah memenuhi ketentuan nisab dan haul. Rasulullah SAW sendiri pada masa hidupnya juga telah mendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan sebutan “hafazhatul amwal” (pengawas keuangan).
Sejarah membuktikan bahwa Ilmu Akuntansi telah lama dipraktekkan dalam dunia islam, seperti istilah jurnal (dahulu zornal), telah lebih dahulu digunakan pada zaman khalifah islam dengan istilah “jaridah” untuk buku catatan keuangan.  Begitu juga dengan double entry yang ditulis oleh Luca Pacioli. Dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu mengenal sistem akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 610 M, yakni 800 tahun lebih dahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494.
Negara Madinah merupakan letak awal perkembangan Islam yaitu pada tahun 622 M atau tahun 1 H. Hal ini didasari oleh konsep bahwa seluruh muslim adalah bersaudara sehingga kegiatan kenegaraan dilakukan secara gotong royong atau kerja sama dan Negara tersebut tidak memiliki pemasukan dan pengeluaran. Bentuk sekertariat didirikan akhir tahun 6 H Nabi Muhammad SAW bertindak sebagai kepala Negara dan juga sebagai ketua Mahkama Agung. Mufti besar dan panglima perang tertinggi bertindak sebagai penanggung jawab administrasi Negara.
Pada abad ke 7 Rasulullah SAW mendirikan Baitul Maal. Fungsinya sebagai penyimpanan ketika adanya pembayaran wajib zakat dan usur (pajak pertanian dari muslim) dan adanya perluasan wilayah atau jizia yaitu pajak perlindungan dari non muslim, dan juga adanya kharaj yaitu pajak pertanian dari non muslim.
Akuntansi syariah pertama kali di terapkan Perbankan Islam pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-embel Islam, karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan fundamentalis. Perintisnya adalah Ahmad El Najjar. Sistem pertama yang dikembangkan adalah mengambil bentuk sebuah bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba / bagi hasil) pada tahun 1963. Kemudian pada tahun ’70-an, telah berdiri setidaknya 9 bank yang tidak memungut usaha-usaha perdagangan dan industri secara langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para penabung.
Konferensi Negara-negara Islam sedunia yang dileselenggarakan tanggal 21-27 April 1969 di Kuala Lumpur menghasilkan beberapa keputusan yang terkait dengan perkembangan bank Islam dunia. Dan dengan beberapa pertemuan OKI, pertumbuhan bank Islam mulai tampak cepat tahun 1980-an, terutama di Negara-negara timur tengah dan beberapa Negara eropa. Secara umum lembaga keuangan Islam secara internasional diklasifikasikan menjadi dua yaitu bank komersia (Islamic commercial Bank) dan lembaga investasi dalam bentuk International Holding Company. Pada tahun 1984 telah berkembang 5 bank Islam di Negara non muslim (Inggris, Swiss, Cyprus, Luxemburg, dan Denmark), dan 23 bank Islam di Negara-negara Islam.
Perkembangan bank Islam ini telah menarik minat bank – bank konvensional untuk menawarkan produk syariah. Produk Islamic Windows yang ditawarkan dari Malaysia, Islamic Transaction dari cabang bank Mesir dan Islamic services di cabang bank perdagangan Arab Saudi.
Baru kemudian berdiri Islamic Development Bank pada tahun 1974 disponsori oleh negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam, yang menyediakan jasa finansial berbasis fee dan profit sharing untuk negara-negara anggotanya dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar pada syariah Islam.
Kemudian setelah itu, secara berturut-turut berdirilah sejumlah bank berbasis Islam antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979) Phillipine Amanah Bank (1973) berdasarkan dekrit presiden, dan Muslim Pilgrims Savings Corporation (1983).
Akuntansi pertama kali dikenal di Indonesia sekitar tahun 1960an, sementara akuntansi  konvensional yang kita pahami dari berbagai literature menyebutkan bahwa akuntansi pertama kali berkembang di Italia dan dikembangkan oleh Lucas Pacioli (1494). Pemahaman ini sudah mendarah daging pada masyarakat akuntan kita. Olehnya itu, ketika banyak ahli yang mengemukakan pendapat bahwa akuntansi sebenarnya telah berkembang jauh sebelumnya dan di mulai di arab, akan sulit diterima oleh masyarakat akuntan.
Perkembangan akuntansi syariah beberapa tahun terakhir sangat meningkat ini di tandai dengan seringnya kita menemukan seminar, workshop, diskusi dan berbagai pelatihan yang membahas berbagai kegiatan ekonomi dan akuntansi Islam, mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, sampai pada bidang pendidikan semua berlabel syariah.
Namun dokumen tertulis yang menyiratkan dan mencermikan proses perjuangan perkembangan akuntansi syariah masih sangat terbatas jumlahnya. Demikian pula dengan sejarah perkembangan akuntansi syariah di Indonesia. Kekurang tertarikan banyak orang terkait masalah ini, baik sebagai bagian dari kehidupan penelitian maupun sebagai sebuah ilmu pengetahuan menjadikan sejarah akuntansi syariah masih sangat minim di temukan.
Bank syariah sebagai landasan awal perkembangan akuntansi syariah.
Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari proses pendirian Bank Syariah. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi pedoman bermuamalah. Pendirian ini dimulai dengan serangkaian proses perjuangan sekelompok masyarakat dan para pemikir Islam dalam upaya mengajak masyarakat Indonesia bermuamalah yang sesuai dengan ajaran agama. Kelompok ini diprakarsai oleh beberapa orang tokoh Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada waktu itu, sekitar tahun 1990-1991.
Berdirinya bank syariah tentunya membutuhkan seperangkat aturan yang tidak terpisahkan, antara lain, yaitu peraturan perbankan, kebutuhan pengawasan, auditing, kebutuhan pemahaman terhadap produk-produk syariah dan Iain-Iain. Dengan demikian banyak peneliti yang meyakini bahwa kemunculan kebutuhan, pengembangan teori dan praktik akuntansi syariah adalah karena berdirinya bank syariah. Pendirian bank syariah adalah merupakan salah satu bentuk implementasi ekonomi Islam.
Dengan demikian, berdasarkan data dokumen, dapat diinterpretasikan bahwa keberadaan sejarah pemikiran tentang akuntansi syariah adalah setelah adanya standar akuntansi perbankan syariah, setelah terbentuknya pemahaman yang lebih konkrit tentang apa dan bagaimana akuntansi syariah, dan terbentuknya lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada akuntansi syariah. jadi secara historis, sejak tahun 2002 barulah muncul ide pemikiran dan keberadaan akuntansi syariah, baik secara pengetahuan umum maupun secara teknis. Sebagai catatan, IAI baru membentuk Komite Akuntansi Syariah di Indonesia.
Pada tahun 2007, terdapat setidaknya 3 institusi bank syariah di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mega Syariah. Sementara bank umum yang telah memiliki unit usaha syariah adalah 19 bank diantaranya merupakan bank besar seperti Bank Negara Indonesia (Persero) dan Bank Rakyat Indonesia (Persero). Sistem syariah juga telah digunakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, saat ini telah berkembang 104 BPR Syariah.
Sektor syariah yang sedang berkembang adalah transaksi investasi syariah dan sektor keuangan non-bank  Transaksi ini terus mengalami peningkatan, diantaranya : Obligasi Syariah (Sukuk), Pasar Modal Syariah, Dana Pensiun Syariah, Pendanaan Proyek Syariah, Real Estat Syariah.
Semoga materi yang saya ulas ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat untuk kawan - kawan sekalian. Mohon maaf atas kekurangan isi artikel saya, apabila tidak membahas secara mendetail.
Referensi :
 

Selasa, 22 April 2014

ADOPSI PSAK DI INDONESIA (PERBANKAN)

Diposting oleh putri marchela di 20.43 0 komentar

ADOPSI PSAK DI INDONESIA (PERBANKAN)

 Nama   : Putri Marchela Pratiwi         
NPM   : 25210457
Kelas   : 4EB17

1.A Pembahasan

Dalam pembuatan laporan keuangan, tentunya memiliki standarisasi pembuatan laporan keuangan yang harus dipatuhi. Standarisasi mengenai laporan keuangan yang berlaku tidak selalu sama antar negara. Agar pemahaman laporan keuangan menjadi lebih mudah, perlu adanya suatu ketetapan yang berlaku secara internasional, sehingga seluruh negara memiliki patokan standar yang sama. Saat ini sudah berlaku standar akuntansi keuangan secara internasional, dikenal dengan nama IFRS (International Financial Reporting Standars).
Dan untuk di Indonesia sendiri, juga memiliki standar akuntansi yang dikenal dengan nama PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan). PSAK dibuat dan disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).

1.A.1 Pemahaman PSAK

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data ekonomi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).  Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan akuntansi.

1.A.2 Pemahaman Standarisasi
Standarisasi adalah penetapan aturan yang kaku, sempit dan bahkan mungkin penerapan satu standart / tunggal di dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan – perbedaan antar negara, oleh karena itu sulit diimplementasikan secara internasional. (Choi, 2005)

1.A.3 Pemahaman Harmonisasi

Choi, et al (1999) menyatakan bahwa Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan – batasan seberapa besar praktik – praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapt meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu untuk semua, Tetapi mengakomodasikan beberapa perbedaan.
Secara sederhana, harmonisasi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlkau secara internasional. Negara tersebut hanya membuat standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
1.A.4 Pemahaman Konvergensi
Konvergensi standar akuntansi merupakan istilah umum dalam IASB. Konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan perbedaan secara bertahap yang mencari solusi terbaik atas masalah – masalah akuntansi dan pelaporan.
Konvergensi standar akan menghapus perbedaan tersebut perlahan – lahan dan bertahap sehingga nantinya tidak akan ada lagi perbedaan antara standar negara tersebut dengan standar yang berlaku secara internasional.
Konvergensi standar akuntansi dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : harmonisasi (membuat standar sendiri yang tidak berkonflik dengan IFRS), adaptasi (membuat standar sendiri yang disesuaikan dengan IFRS) atau adopsi (mengambil langsung dari IFRS).

1.B Ruang Lingkup

Laporan keuangan sektor perbankan menggunakan pedoman akuntansi perbankan yang dikeluarkan oleh IAI dan BI. Dimana laporan keuangan berupa Annual Report yang terdiri dari neraca konsolidasi, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, laporan arus kas konsolidasi, catatan atas laporan keuangan konsolidasi serta daftar informasi tambahan. 
Penggunaan standar PSAK diwajibkan untuk merealisasikan pada laporan keuangan di dunia bisnis baik sektor jasa, perbankan, dagang maupun manufaktur. Agar pemahaman laporan keuangan menjadi lebih mudah, maka perlu direalisasikan suatu aturan atau standar yang sama.
IFRS :
1.    IFRS 7 → Financial Instruments : Disclosure.
2.    IAS 32 → Financial Instruments : Presentation.
3.    IAS 39 → Financial Instruments : Recognition and Meassurement.
PSAK :
1. PSAK 60 → Financial Instruments : Disclosure.
2. PSAK 50 → Financial Instruments : Presentation
3. PSAK 55 → Financial Instruments : Recognition and Meassurement.

1.C Kesimpulan

Dari penulisan diatas, dapat disimpulkan bahwa standar yang digunakan dalam pembuatan serta penyusunan laporan keuangan disebut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK), PSAK disusun oleh IAI.
Pada sektor perbankan itu sendiri, kerangka dasar penyusunan laporan keuangannya adalah PSAK 60, PSAK 55 dan PSAK 50 yang sebelumnya telah direvisi tahun 2006 yang mengacu pada aturan IFRS.
Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi, belum adopsi, namun indonesia mencanangkan akan adopsi seutuhnya IFRS pada tahun 2012. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi perusahaan publik yang bersifat multinasional, untuk perusahaan non publik yang bersifat lokal tidak memiliki kewajiban untuk menerapkan.
PSAK telah mengalami beberapa kali revisi hingga akhirnya menggunakan ke standar IFRS, pada tanggal 1 Januari 2013. IAI mengadopsi secara keseluruhan milik IFRS ke PSAK. Tetapi pada tanggal 1 Januari 2013, masih ditemukan beberapa perbedaan antara IFRS dan PSAK pada annual report.
Demikianlah pembahasan review yang dapat saya tulis, semoga review singkat ini dapat menjadi informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama untuk kawan – kawan mahasiswa.
Referensi review :



Sabtu, 08 Maret 2014

AKUNTANSI INTERNASIONAL - AKUNTANSI KOMPARATIF 2

Diposting oleh putri marchela di 21.36 0 komentar

AKUNTANSI KOMPARATIF 2


Nama   : Putri Marchela Pratiwi         
NPM     : 25210457
Kelas   : 4EB17
Tugas : Softskill Akuntansi Pemerintahan Bab IV (Akuntansi Komparatif 2)

Pada pembahasan sebelumnya, yaitu materi mengenai akuntansi komparatif 1 dimana membahas tentang enam negara yang perekonomiannya pada golongan maju. Seluruhnya sudah mempunyai mekanisme yang tertata dengan baik dalam pengembangan standar akuntansi dan auditingnya.

Akuntansi komparatif 2 membahas mengenai pelaporan keuangan serta aktivitas audit di negara – negara yang perekonomiannya sedang berkembang. Negara- negara tersebut diantaranya adalah Republik Ceko, Republik Rakyat Cina (RRC), Republik Cina (Taiwan) dan Meksiko.

Republik Ceko dan RRC mengalami perubahan dari perekonomian yang terencana terpusat menjadi perekonomian yang lebih berorientasi kepada pasar. Namun demikian, jangkauan reformasi pasar yang dilakukan oleh kedua negara tersebut cukup berbeda. Republik Ceko sedang bergerak maju menuju gerakan ekonomi pasar secara utuh. RRC mengambil jalan tengah dengan bergerak menuju ekonomi pasar sosialis, yaitu perekonomian yang terpusat kepada adaptasi pasar.

Kedua negara tersebut berpendapat bahwa mereka harus melakukan perubahan secara tota dan besar – besaran terhadap sistem akuntansi masing – masing negaranya. Karena Republik Ceko dan RRC mengambil pendekatan berbeda dalam merekstrukturisasi perekonomiannya, maka untuk merekstrukturisasi sistem akuntansinya berbeda pula. Usaha rekstrukturisasi mulai dilakukan pada tahun 1990an terus-menerus hingga mengalami perubahan.

Taiwan dan Meksiko keduanya merupakan negara kapitalis, namun secara tradisional memiliki campur tangan pemerintah pusat yang kuat dan kepemilkan terhadap industri – industri penting. Pada masa sebelumnya, kedua perekonomian negara tersebut agak tertutup terhadap investasi asing dan kompetisi internasional. Namun mulai berangsur berubah, kedua pemerintah negara tersebut melakukan privatisasi kepemilikan dalam industri dan mulai membuka diri terhadap perekonomian global.

Bila dibandingkan dengan Republik Ceko dan RRC, sistem akuntansi keuangan milik Taiwan dan Meksiko dapat dikatakan lebih berkembang dalam hal penetapan standar, ketentuan dan praktik. Tentunya evolusi dalam akuntansi juga terjadi di Taiwan dan Meksiko, tetapi tidak secepat dengan apa yang terjadi di Republik Ceko dan RRC.


Alasan Memilih Keempat Negara Ini

1.   Republik Rakyat Cina (RRC)

RRC merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Membuat perusahaan dari seluruh dunia berkeinginan untuk melakukan bisnis dengan RRC dan perkembangan akuntasi menjadi bagian yang penting dari perubahan structural yang terhaji di perekonomian RRC.

 2.    Republik Ceko

Ceko perkembangan akuntansinya merupakan perwakilan dari negara – negara bekas anggota blok uni soviet. Dimana Republik Ceko juga merupakan salah satu negara anggota blok uni soviet.

3. Taiwan

Mendapat julukan Macan Asia, merupakan satu dari negara asia yang mengalami pertumbuhan domestic bruto yang cepat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekspor dari hasil industri negara mereka.
Negara lainnya meliputi Hong Kong (yang dikembalikan oleh Inggris kepada cina pada tahun 1997), Korea Selatan dan Singapura.

4.  Meksiko

Reformasi pasar bebas yang dipercepat pada tahun 1990an terjadi diseluruh Amerika Latin. Reformasi ini mencakup penghapusan hambatan yang bersifat proteksionisme terhadap impor, menerima dengan baik investasi asing dan melakukan privatisasi perusahaan – perusahaan milik negara. Reformasi ini telah mencapai hasil terbaik salah satunya di negara Meksiko.
Perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (North American Free Trade Area – NAFTA) ditahun 1994 telah menciptakan sejumlah minat baru dalam akuntansi Meksiko di Kanada, Amerika Serikat dan negara – negara lainnya.

Beberapa Pengamatan Mengenai Empat Negara dan Akuntansinya

1.  Republik Rakyat Cina (RRC)

Dilihat dari segi wilayah, jumlah penduduk dan produk domestik bruto (Gross Domestic Bruto - GDP) yang dihasilkan negara Cina jelas lebih unggul dari tiga negara berkembang lainnya. Tetapi, jumlah impor dan ekspor Cina menunjukkan betapa tertutupnya perekonomian Cina sekarang, ini bila dibandingkan dengan GDPnya.

Dilihat drai GDP perkapita dan per sektor, secara keseluruhan RRC jauh lebih miskin dibanding dengan ketiga negara lainnya dan perekonomian RRC bertitik berat pada sektor pertanian.

RRC mendasarkan standar akuntansinya yang baru pada IAS/IFRS karena RRC berharap dapat melakukan komunikasi dengan lebih baik kepada investor yang sangat penting bagi rencana pembangunan ekonominya.

2.  Republik Ceko

Bila diamati dari GDP per kapita, menunjukkan bahwa Republik Ceko dan Meksiko hampir setara, namun tetap lebih rendah dari Taiwan. “Jasa” merupakan bagian terpenting perekonomian Republik Ceko, Taiwan dan Meksiko.

Perdagangan yang dilakukan oleh Republik Ceko adalah masih sebatas kepada negara – negara tetangga, seperti halnya dengan RRC. Pada Republik Ceko ikatan politik serta ekonomi lebih berorientasi kepada harapan masa depan dari pada fakta sejarah. Republik Ceko sekarang sedang membentuk akuntansinya sesuai dengan IAS/IFRS.

3.  Taiwan

Justru berbeda dari RRC, perdagangan Taiwan dengan seluruh dunia merupakan hal yang signifikan ke arah yang baik. Dari GDP per kapita menunjukkan, Taiwan memiliki standar hidup yang relatif tinggi.

4.  Meksiko
Amerika Serikat mencatat lebih dari tiga perempat ekspor dan impor Meksiko, hal ini membenarkan mengenai suatu pola bahwa kebanyakan perdagangan internasional lebih bersifat regional.

Meksiko memiliki sistem hukum sipil yang mirip dengan di Prancis dan negara – negara Eropa Kontinental lainnya, namun akuntansi di Meksiko lebih berorientasi pada kewajaran bukan pada kepatuhan hukum.

Hubungan ekonomi antara Meksiko dan Amerika Serikat yang penting, yang meluas kepada bidang akuntansi, menjelaskan mengapa Meksiko memiliki akuntansi yang berorientasi kepada kewajaran.

Sistem Akuntansi Keuangan Di Empat Negara

1.Republik Rakyat Cina (RRC)

Akuntansi di Cina memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.

Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.

Perekonomian Cina saat ini paling tepat disebut sebagai perekonomian hibrid (campuran), dimana negara mengendalikan komoditas dan industri yang startegis, semnetara industri lain serta sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Hukum akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi, termasuk yang tidak dimiliki dan tidak dikendalikan oleh negara. Dewan negara (suatu badan eksekutif yang berhubungan dengan cabinet) juga telah mengeluarkan aturan pelaporan dan akuntansi keuangan bagi perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rukes for Enterprises – FARR). FARR berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan yang sangat kecil yang tidak memperoleh dana dari luar.

Kementrian keuangan, yang diawasi oleh Dewan Negara, merumuskan standar akuntansi dan auditing.  Selain itu kementrian juga bertanggungjawab atas sejumlah besar aktivitas yang mempengaruhi perekonomian.

Kementrian memiliki tanggungjawab khusus diantaranya :

a. Merumuskan dan menegakkan kebijakan yang terkait ekonomi, pajak, dan keuangan lain.
b. Menyusun anggaran negara dan laporan fiskal tahunan.
c. Meneglola pendapatan dan pengeluaran negara.
d. Mengembangkan manajemen keuangan dan sistem perpajakan.

Komite standar akuntansi RRC bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada sejumlah gugus tugas.

Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal dari kalangan akademisi dan kelompok utama lainnya yang berhubungan dengan perkembangan akuntansi di RRC. CASC telah menerbitkan standar akuntansi terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisasi utang, pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.

Pelaporan Keuangan

Periode akuntansi diwajibkan untuk sama dengan tahun kalender. Laporan keuangan terdiri dari :

a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan arus kas
 Catatan atas laporan keuangan
e. Penjelasan kondisi keuangan

Laporan tambahan diharuskan untuk memasukkan data penurunan nilai aktiva, perubahan struktur permodalan dan penyisihan laba. Laporan keuangan juga harus dikonsolidasikan bersifat komparatif, dalam bahas Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina, renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang CPA Cina. Perusahaan yang sahamnya tercatat yang mengeluarkan saham-saham untu investor asing, harus menempatkan laporan keuangan dalam bahasa Cina dan Inggris pada situs web CSRC.

Pengukuran Akuntansi

- Metode pembelian (akuisisi) wajib digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.

- Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.

- Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.

- Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.

- FIFO, rata – rata, dan LIFO merupakan metode penentuan biaya (persediaan) yang diperbolehkan dan nilai persediaan diturunkan karena penurunan harga dan keusangan.

- Aktiva tidak berwujud juga dicatata berdasarkan biaya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.

- Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak properti industrial menyajikan sebagai aktiva tidak berwujud.

Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan keuangan, auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai menyatu dengan IAS/IFRS.

2.Republik Ceko

Berlokasi di Eropa Tengah, berbatasan dengan negara Jerman di sebelah barat dan barat daya, Austria disebelah selatan, Republik Slowakia di timur dan Polandia di Utara.

Republik Ceko sebelumnya merupakan negara yang bersatu dengan Republki Slowakia dengan nama Cekoslowakia, namun ditahun 1993 mereka memisahkan diri menjadi dua negara.  Hal dini dikarenakan perpecahan internal rezim soviet dan jatuhnya pemerintahan Cekoslowakia pada tahun 1989, perpecahan ini mengakibatkan terjadinya “Revolusi Beludru” pembentukan pemerintahan baru.

Sistem akuntansi Republik Ceko mengalami perubahan arah beberapa kali pada abad ke – 20. Pratik serta prinsip akuntansi mencerminkan praktik prinsip yang dianut negara – negara Eropa berbahasa Jerman hingga pada akhir PD II. Kemudian, karena perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, politik akuntansi didasarkan pada model soviet.

Daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan seragam, wajib dibuat oleh seluruh perusahaan, karena itu merupakan karakteristik administrasi  yang harus dipenuhi.

Tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Melakukan usaha perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi. Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat. Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip – prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Hukum komersial yang baru disahkan oleh Parlemen pada tahun 1991 dan mulai berlaku efektif tangga; 1 januari 1992. Legislasi ini mencakup ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak pendhasilan, audit dan rapat pemegang saham.

Undang – undang akuntansi menetapkan ketentuan atas akuntansi disahkan pada tahun 1991 dan berlaku efektif tgl 1 januari 1993. Undang – undang ini kemudian diamandemen besar – besaran dengan pengaruh mulai dari tanggal 1 januari 2002, terutama untuk membawa Ceko agar semakin dekat dengan IAS/IFRS. Jadi, akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh Hukum komersial, Undang – undang akuntansi dan keputusan kementrian keuangan.

Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari :
a. Neraca
b. Akun laba rugi (Laporan laba rugi)
c. Catatan

Laporan keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Pengukuran Akuntansi        
- Metode akuisisi digunakan untuk mencatat penggabungan usaha.

Goodwill yang timbul dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan diamortisasi selama tidak lebih dari 15 tahun.

- Persediaan dinilai sebesar  yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang di perbolehkan (FIFO tidak termasuk).

Aktiva berwujud dan tidak berwujud dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa manfaat ekonomisnya.

- Pajak penghasilan tangguhan dicatat apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal.

- Cadang wajib juga diharuskan, laba disiishkan tiap tahun hingga besarnya mencapai 20% dari saham untuk perusahaan perseroasn dan 10% untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.

3.Taiwan

Taiwan memiliki perekonomian yang dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Hukum akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan – perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak – pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan menyusun revisi draft semetara.

Pelaporan Keuangan

Hukum akuntansi komersial mewajibkan laporan keuangan berikut ini :

a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan ekuitas pemilik
d. Laporan arus kas
e. Catatan

Catatan harus mengungkapkan informasi sbb :

-       Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan.
-       Alasan perubahan atas kebijakan akuntansi dan pengaruhnya.
-       Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.
-       Komitmen dna kewajiban kontijensi yang berjumlah material.
-       Pembatasan atas pembagian laba.
-       Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik.
-       Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting.
-       Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk menghindari kesan kesalahpahaman.

Pengukuran Akuntansi

- Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih dari 50 persen.

- Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan usaha.

- Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan.

- Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.

- Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan selama paling lama 20 tahun

- Metode ekuitas digunakan apabila terdapat kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.

- Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.

- Neraca perusahaan asing yang independen dari induk perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.

-  Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak berwujud dapat direvaluasi.

- Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan

4. Meksiko

Sebelum penaklukan oleh Spanyol pada tahun 1950-an, Meksiko adalah rumah bagi beberapa kebudayaan yang sangat maju. Lalu tahun 1951 Meksiko ditakulakn oleh Hernanco Cortez. 1810 Meksiko mengumumkan kemerdekaannya dan 1821 kemerdekaan Meksiko diakui oleh Spanyol.

Meksiko merupakan negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.

Pengaruh AS atas perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.

Hukum komersial Meksiko dan hukum pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing.

Meskipun hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan ukuran perusahaan.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi

Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research  and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La  Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion  Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar  dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

Pelaporan Keuangan

Tahun fiskal merupakan Meksiko harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif harus disusun, terdiri dari :

a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
d. Laporan perubahan posisi keuangan
e. Catatan

Laporan keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Catatan merupakan bagian internal laporan keuangan dan mencakup :

- Kebijakan akuntansi perusahaan.
- Kontijensi dalam jumlah material.
- Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau berdasarkan kontrak.
- Detail uang jangka panjang dan kewajiban dalam mata uang asing.
- Pembatasan terhadap dividen.
- Jaminan.
- Program pensiun karyawan.
- Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa.
- Pajak penghasilan.

Pengukuran Akuntansi

- Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian.\
- Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan.
- Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun).
- Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir.
- Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease.
- Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur.
- Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko.
- Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajib


Referensi tugas :






6. mercubuana.ac.id

7. Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2005.

 

princessputri's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea